Profil PMI Bukittinggi

Foto saya
Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia

Minggu, 15 Oktober 2017

Gempa Bumi Berkekuatan 8,7 Skala Richter Guncang Kab.Eldora

Evakuasi Korban Gempa



Bukittinggi-Telah Terjadi gempa bumi berkekuatan 8,7 skala ricther pada hari sabtu, sekitar jam 11,30 wib.di kabupaten Eldora.Dampak dari gempa ini mengakibatkan banyaknya rumah warga yang rusak parah.
                Menurut laporan yang diterima dari relawan PMI  dilapangan, wilayah terparah adalah kec.Cinta kasih,diperkirakan 10 unit rumah rusak berat, 2 unit gedung perkantoran roboh, disamping itu juga dinyatakan 3 orang hilang ,35 orang mengalami cidera ringan dan 2 orang luka berat.

                Begitulah Simulasi yang dilakukan PMI Kota Bukittinggi saat mengisi kegiatan Diklatsar dihari yang ke-9, Dengan tema “Simulasi Bencana”.
                Menurut Dyo Yusfi Feldi selaku ketua panitia Diklatsar menyampaikan, simulasi bencana ini salah satu kiat PMI dalam penanganan pertolongan pertama ( PP ) saat terjadi bencana alam.Kita selaku Sukarelawan selalu siap kapan saja, karEna bencana itu tidak tahu kapan datangnya.

Salah Satu Korban Bencana


            Materi-materi yang diberikan kepada calon peserta KSR, yaitu pertolongan pertama, dapur umum, logistik, assesmen, ARL (mempertemukan kembali keluarga yang terpisah), siap siaga bencana, kesehatan, perawatan keluarga. Semua peserta harus menguasai dasar-dasarnya, setelah itu kita dari panitia akan membagi lagi tentang arah bidangnya.
Harapan Diyo dan juga kawan-kawan panitia begitu juga calon peserta KSR adalah bersama–sama membangun PMI Kota Bukittinggi yang selalu siap dan mampu, sehingga PMI Kota Bukittinggi menjadi topangan atau yang disebut regional utara yang menjadi tombak di propinsi Sumatera Barat, karena PMI Kota Bukittinggi membackup nya cukup besar, karena Bukittinggi berada di tengah-tengah wilayah Utara. Jadi PMI Kota Bukittinggi membackup kota Bukittinggi sendiri, Kabupaten Agam bagian Timur, Pasaman Timur, Pasaman Barat, dan Riau, tutur Diyo.
               
Salah Satu Korban Bencana


      Ahmad Jais mengatakan, diharapkannya kepada seluruh Korps Sukarelawan dan Tenaga Sukarelawan yang mengikuti Pendidikan Pelatihan Dasar tahun 2017 untuk berperan aktif dalam melakukan penanggulangan bencana, karena ilmu yang didapat dari tim panitia dalam mengarahkannya tidak ternilai dengan materi. Disinilah jiwa raga semuanya peserta secara langsung terpanggil untuk mengikuti pendidikan pelatihan dasar KSR dan TSR, tutur Ahmad Jais.(pmi-bkt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar