Profil PMI Bukittinggi

Foto saya
Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia

Rabu, 04 Oktober 2017

33Th Mengabdikan Diri Dengan Iklas Untuk Kemanusiaan

Afdal A.Mk

SMA alias Sekolah Menengah Atas, 17-10-1984, awal saya mengenal istilah Palang Merah Indonesia (PMI). Ketika itu, PMI gelar pameran di Halaman Kantor Bupati Agam, sebelum pindah ke Lubuk Basung, tepatnya lokasi Mall Kota Bukittinggi saat ini. Dalam pergelaran tersebut, melaksanakan giat donor darah, dan inilah donordarah pertama yang saya lakukan, sebut seorang Relawan PMI, Afdal Amk yang telah berkiprah selama puluhan Tahun bersama PMI dalam kegiatan kemanusiaan.

Awal kegiatan yang pernah dilalui Afdal, ketika terjadinya bencana alam tanah longsor yang terjadi di Bukit Tui, Padangpanjang, padahal saat itu, Afdal sedang menduduki bangku SMA, sehingga meminta izin kepada pihak sekolah untuk ikut dalam kegiatan tersebut. Begitu sayangnya dalam giat PMI siap bantu, rela mengorbankan waktu untuk berada di sekolah demi ikut terjun ke lokasi kejadian untuk membantu sesama.
Sungguh hebat bukan, baru saja kenal PMI, belum tahu cukup dalam tentang PMI, telah berani ikut terjun ke lapangan untuk kemanusiaan, dan telah menanamkan jiwa peduli sesama sejak usia sekolah pada diri Afdal, yang saat ini telah berusia 49 Tahun. Sejak saat itu, Afdal mulai bergerak bersama dan mengenal PMI lebih dalam lagi.
Saat gempa dan Tsunami yang melanda Aceh pada Tahun 2004 silam, Afdal juga ikut sebagai tim medis saat dihubungi oleh PMI Kota Bukittinggi yang memintanya melalui pesan singkat. Padahal saat itu, Afdal juga sedang bekerja di sebuah perusahaan swasta, banyak pekerjaan serta waktu pentingnya dikorbankan demi panggilan kemanusiaan yang datang ke dalam nuraninya.
Masih banyak lagi giat PMI siap bantu yang diikuti setelah itu, jelas Afdal saat mengutarakan ungkapan perasaannya. Dimana, Tahun 2007 lalu terjadi gempa bumi serta meluluhlantakan daerah seputaran Ngarai Sianok, Kota Bukittinggi, dan Afdal bersama PMI turun ke lokasi untuk menyalurkan bantuan kepada pihak keluarga yang terkena dampak bencana alam tersebut.
Pemeriksaan Pasien

Selain itu, Tahun 2009 juga terjadi gempa bumi dahsyat di Kota Padang dan dirasakan juga oleh masyarakat luar Kota Padang, namun untuk Kota Padang  menelan korban jiwa lebih dari 1000 orang. Afdal juga ikut bergabung dengan PMI Sumbar bersama PMI Kota Bukittinggi untuk proses Evakuasi. Afdal ditugaskan PMI Kota Bukittinggi bergabung dengan PMI asal Jakarta Utara yang dipimpin Ari Azwar Anas untuk daerah Sungai Pua, Kabupaten Padang Pariaman.
Berkat kerja keras, serta keyakinan bersama dalam kemanusiaan itu, Afdal memperoleh penghargaan Satya Lencana Kemanusiaan dariPresiden Republik Indonesia Tahun 2011, serta menerima piagam donordarah ke 100 dari Ketua PMI Pusat. Hingga saat ini, Afdal masih aktif serta siap bantu bersama petugas PMI Kota Bukittinggi yang lainnya untuk giat kemanusiaan, ia juga merasa bangga dapat membantu sesama.

Cuma satu harap Afdal, semoga kedepannya selalu diberi kekuatan, Kesehatan oleh Yang Maha Kuasa untuk membantu sesama. “Semoga, keikhlasan dalam kegiatan yang telah saya lakukan selama ini mendapatkan balasan baik dari Allah SWT hendaknya,”tukas Afdal, Rabu (4/10), disela kegiatan PMI yang saat ini tengah sibuk diikuti Afdal.(PMI-BKT)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar