Afdal A.Mk |
SMA alias Sekolah Menengah
Atas, 17-10-1984, awal saya mengenal istilah Palang Merah Indonesia (PMI).
Ketika itu, PMI gelar pameran di Halaman Kantor Bupati Agam, sebelum pindah ke
Lubuk Basung, tepatnya lokasi Mall Kota Bukittinggi saat ini. Dalam pergelaran
tersebut, melaksanakan giat donor darah, dan inilah donordarah pertama yang
saya lakukan, sebut seorang Relawan PMI, Afdal Amk yang telah berkiprah selama
puluhan Tahun bersama PMI dalam kegiatan kemanusiaan.
Awal kegiatan yang pernah
dilalui Afdal, ketika terjadinya bencana alam tanah longsor yang terjadi di
Bukit Tui, Padangpanjang, padahal saat itu, Afdal sedang menduduki bangku SMA,
sehingga meminta izin kepada pihak sekolah untuk ikut dalam kegiatan tersebut.
Begitu sayangnya dalam giat PMI siap bantu, rela mengorbankan waktu untuk
berada di sekolah demi ikut terjun ke lokasi kejadian untuk membantu sesama.
Sungguh hebat bukan, baru saja kenal PMI, belum tahu
cukup dalam tentang PMI, telah berani ikut terjun ke lapangan untuk
kemanusiaan, dan telah menanamkan jiwa peduli sesama sejak usia sekolah pada
diri Afdal, yang saat ini telah berusia 49 Tahun. Sejak saat itu, Afdal mulai
bergerak bersama dan mengenal PMI lebih dalam lagi.
Saat gempa dan Tsunami yang
melanda Aceh pada Tahun 2004 silam, Afdal juga ikut sebagai tim medis saat
dihubungi oleh PMI Kota Bukittinggi yang memintanya melalui pesan singkat.
Padahal saat itu, Afdal juga sedang bekerja di sebuah perusahaan swasta, banyak
pekerjaan serta waktu pentingnya dikorbankan demi panggilan kemanusiaan yang
datang ke dalam nuraninya.
Masih banyak lagi giat PMI siap bantu yang diikuti
setelah itu, jelas Afdal saat mengutarakan ungkapan perasaannya. Dimana, Tahun
2007 lalu terjadi gempa bumi serta meluluhlantakan daerah seputaran Ngarai
Sianok, Kota Bukittinggi, dan Afdal bersama PMI turun ke lokasi untuk
menyalurkan bantuan kepada pihak keluarga yang terkena dampak bencana alam
tersebut.
Pemeriksaan Pasien |
Selain itu, Tahun 2009 juga
terjadi gempa bumi dahsyat di Kota Padang dan dirasakan juga oleh masyarakat
luar Kota Padang, namun untuk Kota Padang
menelan korban jiwa lebih dari 1000 orang. Afdal juga ikut bergabung
dengan PMI Sumbar bersama PMI Kota Bukittinggi untuk proses Evakuasi. Afdal
ditugaskan PMI Kota Bukittinggi bergabung dengan PMI asal Jakarta Utara yang
dipimpin Ari Azwar Anas untuk daerah Sungai Pua, Kabupaten Padang Pariaman.
Berkat kerja keras, serta keyakinan bersama dalam
kemanusiaan itu, Afdal memperoleh penghargaan Satya Lencana Kemanusiaan
dariPresiden Republik Indonesia Tahun 2011, serta menerima piagam donordarah ke
100 dari Ketua PMI Pusat. Hingga saat ini, Afdal masih aktif serta siap bantu
bersama petugas PMI Kota Bukittinggi yang lainnya untuk giat kemanusiaan, ia
juga merasa bangga dapat membantu sesama.
Cuma satu harap Afdal, semoga
kedepannya selalu diberi kekuatan, Kesehatan oleh Yang Maha Kuasa untuk
membantu sesama. “Semoga, keikhlasan dalam kegiatan yang telah saya lakukan
selama ini mendapatkan balasan baik dari Allah SWT hendaknya,”tukas Afdal, Rabu
(4/10), disela kegiatan PMI yang saat ini tengah sibuk diikuti Afdal.(PMI-BKT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar