Ilustrasi Gedung PMI Surakarta |
BUKITTINGGI-Pengurus PMI Kota Bukittinggi bersama kepala
markas dan staff, selama 2 hari di kota Surakarta Jawa Tengah tanggal 6 dan 7
Desember 2017 mengadakan perjalanan pembelajaran keberadaan PMI Kota Surakarta,
guna sebagai bahan kemajuan PMI Kota Bukittinggi kedepannya, PMI Kota Surakarta
adalah pilot project pengelolaan administratif yang sangat baik dalam segala
bidang. Disamping itu pembelajaran tersebut untuk menjalankan program
kemanusiaan di Kota Bukittinggi dan juga mempertahankan rangking 1 katagori 1
markas PMI terbaik di Provinsi Sumatera Barat.
Sebagai wujud nyata untuk meningkatkan kinerja kepengurusan
PMI Kota Bukittinggi periode 2016-2021 dan menunjang Pemerintah Daerah Kota
Bukittinggi serta warga masyarakat dalam bidang sisi kemanusiaan, Ketua PMI
Kota Bukittinggi, H.Chairunnas yang diwakilkan sekertaris, H. Helvi Mias
sebagai ketua rombongan, mengadakan perjalanan pembelajaran dan
pembandingan dengan PMI Kota Surakarta Jawa Tengah dari tanggal 6 hingga 7
Desember 2017.
Adapun rangkaian kunjungan, melakukan silaturahmi dengan
ketua serta pengurus PMI Kota Surakarta, pembelajaran, antara lain, melihat
secara langsung pengelolaan PMI yang mencakup markas dan UTD, rehabilitasi
orang terlantar, orang sakit jiwa dan lansia, PMI Kota Surakarta sebagai pilot
project pengelolaan yang sangat bagus, agenda terakhir tatap muka
bersilaturahmi dengan pimpinan daerah Surakarta.
Serah Terima Cindera Mata |
Gedung PMI Kota Surakarta yang megah dan luas, tempat
pengurus mengabdi untuk kemanusiaan, menyatu dengan ruang UTD dan juga ruang
markas, kampus Akademi Teknologi Bank Darah Surakarta (Akbara), serta ruangan
yang berkaitan dengan kegiatan kemanusiaan, terletak tidak jauh dari kota,
tepatnya di jalan Kol.Sutarto Kecamatan Jebres Kota Surakarta Jawa Tengah.
Sebelum diterima ketua PMI Kota Surakarta, H.Susanto
Tjokrosoekarno yang sedang mengadakan
rapat rutin mingguan setiap hari Rabu dengan seluruh pengurus, terlebih dahulu
rombongan PMI Kota Bukittinggi Sumatera Barat
diterima Wakil Ketua IV bidang organisasi, M.Farid Sunarto didampingi
kepala UTD dr.Kunti Dewi Saraswati, Kabag Admin dan Keuangan Markas, Agus Setyo
Utomo, Endang Mastuti, Kasi Keuangan Markas, Wanto, Kasi Pelatihan Pertolongan
Pertama gawat Darurat (PPGD) dan Eny Wulandai, Kasi Kepegawaian di ruang
pertemuan gedung PMI Surakarta, Rabu (6/12)
Farid Sunarto dalam sambutannya, mengatakan bahwa
kepengurusan PMI Kota Surakarta semuanya non biokrat, artinya semua yang duduk
menjadi pengurus PMI Kota Surakarta tidak ada yang menjabat di Pemerintah
Daerah, hampir rata-rata bergerak dalam dunia usaha pada bidangnya
masing-masing. Dalam paparannya Dia menjelaskan berbagai hal mengenai
keberadaan PMI Kota Surakarta.
Selanjutnya Ketua rombongan PMI Kota Bukittinggi, H.Helvi
Mias yang menyampaikan tentang kepengurusan PMI Kota Bukittinggi yang non
biokrat, bahkan ketua PMI Kota Bukittinggi sendiri seorang wiraswasta bergerak
dalam menjual kerikil, dan juga pengurus lainnya masing-masing berusaha dalam
dunia usahanya dan bukannya pegawai ASN. Semua pengurus maupun staf dan relawan
melakukan giatnya dari hati nuraninya, sesuai dengan motto PMI Kota Bukittinggi
“Bersama Untuk Kemanusiaan”.
Sedangkan Wakil Bidang Yankessos & UTD, H.Alfianus
Dt.Samiak menjelaskan keberadaan tentang UTD Kota Bukittinggi, dan Ahmad Jais
pun menerangkan tentang giat relawan PMI Kota Bukittinggi yang Siap Siaga “Kami
Siap Bantu” pertolongan pertama, membantu warga masyarakat disisi kemanusiaan,
seperti bencana alam, kebakaran, bahkan mengatasi sarang labah di pemukiman
warga, membantu orang yang sakit jiwa dan orang terlantar untuk diserahkan ke
instansi dinas sosial.
Setelah mendengarkan penyampaian H.Helvi Mias, Farid Sunarto
mengatakan dalam kepengurusan PMI Kota Bukittinggi ada persamaannya dengan
kepengurusan PMI Kota Surakarta, bahwa “Semua pengurus non biokrat, sama-sama
di bidang swasta yang bergerak pada bidang usaha masing-masing.” Kemudian dari
itu, Farid Sunarto memberikan keterangannya, untuk biaya operasional dan
lainnya, PMI Surakarta mencari sendiri dana masukan dari sumber-sumber yang
membantu untuk diolah dalam PMI Surakarta, bahkan kami dari PMI yang membantu
Pemerintah Daerah untuk melakukan gerakan kemanusiaan.
Fasilitas Anggota PMI Surakarta |
Disamping pundi-pundi dari pengurus yang beramal sedekah,
banyak pula pundi-pundi lainnya yang menghasilkan pendapatan untuk PMI
Surakarta, lanjut Farid Sunarto, misalnya pada bidang UTD, pendapatan dari
transfusi darah, dan ada juga jika pasien yang memerlukan cuci darah. Dari
beberapa rumah sakit di Surakarta banyak yang berhubungan dengan UTD di gedung
PMI Surakarta, selain dari pendapatan UTD, PMI Kota Surakarta banyak
berhubungan dengan instansi Pemerintah dan swasta guna untuk membantu demi
kemanusiaan di PMI.
Dari ruang pertemuan di gedung PMI Kota Surakarta, rombongan
PMI Kota Bukittinggi menuju ruang rapat untuk bersilaturahmi dengan ketua dan
pengurus PMI Kota Surakarta, ketua dan pengurus menerima dengan sambutan yang
sangat luar biasa. Ketua rombongan PMI Kota Bukittinggi, H.Helvi Mias
memperkenalkan diri serta anggota rombongan kepada ketua dan pengurus PMI Kota
Surakarta, dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan berkunjung kesini.
Penjelasannya Helvi Mias, adalah dalam rangka ingin
mempelajari kemajuan PMI Kota Surakarta yang sangat menyatu dengan sisi
kemanusiaan dari segala bidang, dan dari segi kepengurusan PMI Kota Bukittinggi
dengan PMI Kota Surakarta sama-sama dari swasta, sedangkan kinerja PMI Kota
Surakarta ini yang tertata rapi berdasarkan Standard Operasioanal Prosedur
(SOP) akan kami terapkan di PMI Kota Bukittinggi nantinya setelah kembali di
Kota Bukittinggi, ucap Helvi Mias. (pmibkt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar