Profil PMI Bukittinggi

Foto saya
Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia

Kamis, 14 Desember 2017

Adanya Persamaan Kepengurusan PMI Kota Bukittinggi dengan PMI Kota Surakarta

Ilustrasi Gedung PMI Surakarta


        BUKITTINGGI-Pengurus PMI Kota Bukittinggi bersama kepala markas dan staff, selama 2 hari di kota Surakarta Jawa Tengah tanggal 6 dan 7 Desember 2017 mengadakan perjalanan pembelajaran keberadaan PMI Kota Surakarta, guna sebagai bahan kemajuan PMI Kota Bukittinggi kedepannya, PMI Kota Surakarta adalah pilot project pengelolaan administratif yang sangat baik dalam segala bidang. Disamping itu pembelajaran tersebut untuk menjalankan program kemanusiaan di Kota Bukittinggi dan juga mempertahankan rangking 1 katagori 1 markas PMI terbaik di Provinsi Sumatera Barat.


        Sebagai wujud nyata untuk meningkatkan kinerja kepengurusan PMI Kota Bukittinggi periode 2016-2021 dan menunjang Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi serta warga masyarakat dalam bidang sisi kemanusiaan, Ketua PMI Kota Bukittinggi, H.Chairunnas yang diwakilkan sekertaris, H. Helvi Mias sebagai ketua rombongan,  mengadakan perjalanan pembelajaran dan pembandingan dengan PMI Kota Surakarta Jawa Tengah dari tanggal 6 hingga 7 Desember 2017.

        Adapun rangkaian kunjungan, melakukan silaturahmi dengan ketua serta pengurus PMI Kota Surakarta, pembelajaran, antara lain, melihat secara langsung pengelolaan PMI yang mencakup markas dan UTD, rehabilitasi orang terlantar, orang sakit jiwa dan lansia, PMI Kota Surakarta sebagai pilot project pengelolaan yang sangat bagus, agenda terakhir tatap muka bersilaturahmi dengan pimpinan daerah Surakarta.

Serah Terima Cindera Mata
        Gedung PMI Kota Surakarta yang megah dan luas, tempat pengurus mengabdi untuk kemanusiaan, menyatu dengan ruang UTD dan juga ruang markas, kampus Akademi Teknologi Bank Darah Surakarta (Akbara), serta ruangan yang berkaitan dengan kegiatan kemanusiaan, terletak tidak jauh dari kota, tepatnya di jalan Kol.Sutarto Kecamatan Jebres Kota Surakarta Jawa Tengah.

        Sebelum diterima ketua PMI Kota Surakarta, H.Susanto Tjokrosoekarno  yang sedang mengadakan rapat rutin mingguan setiap hari Rabu dengan seluruh pengurus, terlebih dahulu rombongan PMI Kota Bukittinggi Sumatera Barat  diterima Wakil Ketua IV bidang organisasi, M.Farid Sunarto didampingi kepala UTD dr.Kunti Dewi Saraswati, Kabag Admin dan Keuangan Markas, Agus Setyo Utomo, Endang Mastuti, Kasi Keuangan Markas, Wanto, Kasi Pelatihan Pertolongan Pertama gawat Darurat (PPGD) dan Eny Wulandai, Kasi Kepegawaian di ruang pertemuan gedung PMI Surakarta, Rabu (6/12)

       Farid Sunarto dalam sambutannya, mengatakan bahwa kepengurusan PMI Kota Surakarta semuanya non biokrat, artinya semua yang duduk menjadi pengurus PMI Kota Surakarta tidak ada yang menjabat di Pemerintah Daerah, hampir rata-rata bergerak dalam dunia usaha pada bidangnya masing-masing. Dalam paparannya Dia menjelaskan berbagai hal mengenai keberadaan PMI Kota Surakarta.

      Selanjutnya Ketua rombongan PMI Kota Bukittinggi, H.Helvi Mias yang menyampaikan tentang kepengurusan PMI Kota Bukittinggi yang non biokrat, bahkan ketua PMI Kota Bukittinggi sendiri seorang wiraswasta bergerak dalam menjual kerikil, dan juga pengurus lainnya masing-masing berusaha dalam dunia usahanya dan bukannya pegawai ASN. Semua pengurus maupun staf dan relawan melakukan giatnya dari hati nuraninya, sesuai dengan motto PMI Kota Bukittinggi “Bersama Untuk Kemanusiaan”.

       Sedangkan Wakil Bidang Yankessos & UTD, H.Alfianus Dt.Samiak menjelaskan keberadaan tentang UTD Kota Bukittinggi, dan Ahmad Jais pun menerangkan tentang giat relawan PMI Kota Bukittinggi yang Siap Siaga “Kami Siap Bantu” pertolongan pertama, membantu warga masyarakat disisi kemanusiaan, seperti bencana alam, kebakaran, bahkan mengatasi sarang labah di pemukiman warga, membantu orang yang sakit jiwa dan orang terlantar untuk diserahkan ke instansi dinas sosial.

      Setelah mendengarkan penyampaian H.Helvi Mias, Farid Sunarto mengatakan dalam kepengurusan PMI Kota Bukittinggi ada persamaannya dengan kepengurusan PMI Kota Surakarta, bahwa “Semua pengurus non biokrat, sama-sama di bidang swasta yang bergerak pada bidang usaha masing-masing.” Kemudian dari itu, Farid Sunarto memberikan keterangannya, untuk biaya operasional dan lainnya, PMI Surakarta mencari sendiri dana masukan dari sumber-sumber yang membantu untuk diolah dalam PMI Surakarta, bahkan kami dari PMI yang membantu Pemerintah Daerah untuk melakukan gerakan kemanusiaan.

Fasilitas Anggota PMI Surakarta
       Disamping pundi-pundi dari pengurus yang beramal sedekah, banyak pula pundi-pundi lainnya yang menghasilkan pendapatan untuk PMI Surakarta, lanjut Farid Sunarto, misalnya pada bidang UTD, pendapatan dari transfusi darah, dan ada juga jika pasien yang memerlukan cuci darah. Dari beberapa rumah sakit di Surakarta banyak yang berhubungan dengan UTD di gedung PMI Surakarta, selain dari pendapatan UTD, PMI Kota Surakarta banyak berhubungan dengan instansi Pemerintah dan swasta guna untuk membantu demi kemanusiaan di PMI.

      Dari ruang pertemuan di gedung PMI Kota Surakarta, rombongan PMI Kota Bukittinggi menuju ruang rapat untuk bersilaturahmi dengan ketua dan pengurus PMI Kota Surakarta, ketua dan pengurus menerima dengan sambutan yang sangat luar biasa. Ketua rombongan PMI Kota Bukittinggi, H.Helvi Mias memperkenalkan diri serta anggota rombongan kepada ketua dan pengurus PMI Kota Surakarta, dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan berkunjung kesini.
Penjelasannya Helvi Mias, adalah dalam rangka ingin mempelajari kemajuan PMI Kota Surakarta yang sangat menyatu dengan sisi kemanusiaan dari segala bidang, dan dari segi kepengurusan PMI Kota Bukittinggi dengan PMI Kota Surakarta sama-sama dari swasta, sedangkan kinerja PMI Kota Surakarta ini yang tertata rapi berdasarkan Standard Operasioanal Prosedur (SOP) akan kami terapkan di PMI Kota Bukittinggi nantinya setelah kembali di Kota Bukittinggi, ucap Helvi Mias. (pmibkt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar