Bukittinggi, pmibkt – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi kembali melaksanakan giat kemanusiaan. Kali ini bukan antar jemput korban atau pasien, namun juga menerima sumbangan dari donator dengan PMI Kota Bukittinggi sebagai “perantaranya” dalam membantu korban yang sakit.
Diketahui, pasien yang
terbaring dirumah sakit tersebut berasal dari keluarga yang kurang mampu,
sehingga tidak mempunyai biaya untuk menyelesaikan administrasi. Akibatnya,
pihak Rumah sakit belum bisa memberikan izin terhadap pasien untuk pulang ke
rumahnya, sesuai prosedur yang berlaku di Rumah Sakit tersebut.
Untuk itu, pihak PMI telah
melakukan yang sewajarnya dan juga sesuai prosedur. Dimana, pihak PMI tidak
boleh menerima apapun melainkan untuk diberikan kepada korban atau pasien yang
membutuhkan uluran tangan seperti yang terjadi kepada seorang warga Padang Lua,
Kabupaten Agam.
Berdasarkan keterangan dari
Wali Nagari Padang Lua, Edison memaparkan, pasien bernama Wira Yuliani (20),
warga Padang Lua, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam. Pasien ini menderita
penyakit Usus buntu kronis juga terindikasi penyakit lain sehingga membuatnya
di rawat selama beberapa hari di Rumah Sakit Kota Bukittinggi.
Menurutnya, pasien ini
diketahui tidak memiliki cukup biaya untuk biaya pengobatan dari Wira,
sementara penyakitnya sudah memasuki tahap yang membutuhkan perawatan. Hal ini
membuat warga setempat prihatin dan menggalang dana untuk membatu meringankan
beban pasien berserta keluarganya.
Hasil dari sumbangan donatur
tersebut berjumlah sekitar Rp 5.891.000 yang diterima PMI Kota Bukittinggi
untuk disalurkan kepada pihak keluarga dalam membayar biaya perawatan selama
berada di Rumah Sakit. Sedangkan total biaya yang harus disediakan sebanyak Rp
14 Juta, sementara kekurangan biaya masih di usahakan oleh pihak keluarga.
“Berkat dari pertolongan warga
beserta donantur ini, kami bisa membawa pulang pasien dari Rumah sakit. Saya
mewakili keluarga mengucapkan terimakasi atas bantuan dari donatur serta PMI
yang telah menfasilitasi hingga pasien sampai ke rumahnya,”ujar Edison, Kamis
(28/9).
Sementara, Ketua PMI Kota
Bukittinggi Chairunnas didampingi Kepala Markas Ahmad Jais melalui Subdiv
Yankessos Afdal menyebutkan, pihaknya selaku PMI Bukittinggi telah melakukan
hal yang sewajarnya. Kehadiran PMI itu bukan untuk transfusi atau donor darah
saja, namun juga hadir untuk sosial kemanusiaan.
Dikatakan, kegiatan yang
dilaksanakan tersebut sudah sesuai dengan semboyan “ Bersama Untuk
Kemanusiaan”, serta siap bantu dalam bentuk apapun sesuai prosedur yang telah
ditetapkan. Selain itu, pihak PMI juga menyediakan ambulan gratis yang khusus
digunakan untuk keperluan antar pasien juga untuk antar jenazah yang bisa
dihubungi setiap waktu.
“Kita akan selalu siaga dan siap
bantu untuk yang membutuhkan. Karena kita hadir ini untuk masyarakat dan
bersama masyarakat pula kami bisa berkiprah baik. Kebersamaan serta dukungan
seluruh pihak sangat diharapkan dalam kinerja baik untuk PMI kedepannya,”tukas
Afdal. Amk.(PMI-BKT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar