Pmi Bukittinggi Berikan Pertolongan Pertama |
Sebanyak 15orang personil Pmi Bukittinggi,dari
15orang personil pmi bukittinggi 4orang diantaranya melakukan penjemputan dan
evakuasi dari pintu angin ( Cadas ) menuju pos pendakian dan ditambah 3orang
personil Pmi Agam dan 3orang personil dari pos jaga, Berhasil evakuasi Maulana.
Maualana Ditutun Oleh Team Evakuasi |
Menurut paparan maulana, Ia bersama
tujuh orang temannya melakukan pendakian sekitar jam tujuh malam pada rabu
03/07/2019,setelah melakukan perjalan selama 9 jam akhirnya mereka sampai
dicadas gunung menjelang subuh.Sesampaianya dipuncak Maulana bersama temana
temannya mendirikan tenda dan membuat perapian.Disaat pemasangan tenda itulah
maulana terpeleset jatuh dan melukai lutut kaki kirinya sehingga membuatnya tidak
mampu berjalan.
Sekitar jam 11 siang pada kamisnya,Pmi
Bukittinggi mendapat laporan dari salah satu pengurus Pmi bukittinggi dan
lansung menanggapi laporan tersebut, kepala markas Pmi bukittinggi “Ahmad Jais “langsung
menugaskan team evakuasi sebanyak 15 orang, Dari 15 orang itu dibagi tugas
masing masing.
Orang Tua Maulan Bersama Team Gabungan |
Team Evakuasi Serahkan Maulana Keorang Tuanya |
Sekitar jam 14.00Wib team evakuasi penjemputan
kecadas mulai melakukan pendakian dan sampai dicadas sekitar jam 19.30wib dan saat menemukan maulana dalam kondisi pucat dan menahan sakit, setelah dilakukan
pertolongan pertama dan diberi arahan oleh Pmi Bukittinggi, maulana mampu
mengerakan sedikit demi sedikit kaki yang tadinya sama sekali tidak bisa digerakan.Dan
sekitar jam 21.10Wib Team gabungan evakuasi lansung evakuasi Maulana melalui
jalur trabas dikarenakan jalur ini lebih cepat dan aman untuk evakuasi.
Selama 7 jam pejalanan team
evakuasi sampai di bundaran dan disambut oleh team gabungan untuk lakukan estafet
evakuasi ke posko, dan sesampainya dipos maulana lansung dibawa ke Rumah sakit
Ahmad Muchtar Bukittinggi untuk mendapatkan perawatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar