Penilaian PMI Sum-Bar Dimarkas PMI Bukittinggi |
BUKITTINGGI-Menjelang diadakannya Musyawarah Kerja Provinsi
(Mukerprov) PMI Provinsi Sumatera Barat yang akan dilaksanakan pada tanggal 1
hingga 3 Desember 2017 bertempat di Kota Padang, pengurus dan kepala serta staf
Markas PMI Provinsi Sumatera Barat melaksanakan kunjungan serta penilaian
kinerja dan kapasitas PMI Kota Kabupaten se-Sumatera Barat.
Pengurus PMI Provinsi Bersama PMI Bukittinggi |
Dalam pembicaraan tersebut
dikatakannya dari 19 Kota Kabupaten di Sumatera Barat hanya 3 daerah, yaitu
Kota Padang, Kota Bukittinggi dan Kabupaten Pasaman yang mendapat penghargaan
Satya Lencana Bhakti Pratama dan plakat dari PMI Provinsi Sumatera Barat dengan
katagori berbeda untuk pimpinan masing-masing daerah, dan ini telah
ditandatangani ketua PMI Provinsi Sumatera Barat, Prof.DR.H.Marlis Rahman.
Penghargaan itu diberikan pada
saat pembukaan Mukerprov PMI kepada para pelindung PMI yang telah memberikan
konstribusi nyata dan berdaya guna untuk kemajuan serta konstribusi peningkatan kapasitas dan kinerja
serta pelayanan PMI Kota Kabupaten diwilayahnya selama tahun 2017, ucap
Jasmarizal.
Selanjutnya Dia mengatakan saat
dikonfirmasi, dalam Mukerprov tahun 2017 akan membahas program kerja PMI
Provinsi Sumatera Barat tahun 2018, dan berharap untuk Kota Kabupaten akan
memberikan konstribusi, dan khususnya PMI Kota Bukittinggi dimintanya untuk
memberikan konstribusi dalam Mukerprov ini. PMI prinsipnya untuk kemanusiaan,
jadi dimanapun keberadaan PMI sudah menjadi nilai yang tidak bisa ditawar
menawar lagi, katanya.
Foto Bersama Pengurus PMI Provinsi, Pengurus PMI Bukittinggi Dan Sukarelawan |
Sedangkan Suryadi Azmi
menjelaskan, bahwa di PMI itu ada 7 prinsip dasar yang sudah menjadi komitmen
daripada PMI, tugas pertama PMI adalah tidak memandang siapa pun dalam
menghadapi persoalan-persoalan kemanusiaan, untuk itu kepada PMI secara
internasional, nasional atau daerah, dapat menanggulangi persoalan-persoalan
yang dihadapi oleh masyarakat, baik itu bencana alam yang tidak terduga-duga
datangnya. Di setiap PMI perlu kesiapsiagaan kalau sekiranya terjadi hal-hal
yang tidak kita inginkan yang menimpa manusia.
Dalam perjalanan PMI Kota
Bukittinggi yang tidak selaras dengan Pemerintah Daerah, itu adalah suatu
dinamika, namun demikian kita mengharapkan perlu adanya kerjasama dalam rangka
kemanusiaan. Diharapkan tidak ada perbedaan-perbedaan di dalam menghadapi
persoalan-persoalan yang kita hadapi, harap Suryadi Azmi.
Setiap PMI yang ada di daerah,
baik di Kota Kabupaten kiranya dapat memberikan konstribusi dan proaktif di
dalam menanggulangi persoalan-persoalan bencana yang dihadapi masyarakat kita.
Terkait keinginan masing-masing daerah untuk mendapat yang terbaik dalam
penilaian, bagaimanapun ada kriteria-kreteria yang dinilai, seperti proaktif
partisipasi dari PMI dan juga partisipasi dari masyarakat serta kesiapsiagaan
dari PMI sampai kini, tutur Suryadi Azmi.
Ketua PMI Kota Bukittinggi, H.Chairunnas
mengucapkan terima kasih kepada pengurus dan kepala markas PMI Provinsi
Sumatera Barat yang sudah memasukkan PMI Kota Bukittinggi menjadi salahsatu
nominasi masuk 3 besar, dalam hal ini berkat kerjasama relawan dan pengurus
serta staf. Mudah-mudahan penilaian yang dilakukan oleh PMI Provinsi Sumatera
Barat terhadap PMI Kota dan Kabupaten se Sumatera Barat memperlihatkan hasil
kinerja yang bisa memberikan surprise kepada relawan yang ada.
Masalah mendapat juara, kami
serahkan kepada provinsi untuk menilainya, yang jelas kita berbuat dulu dan
kita tampakkan hasil yang telah dibuat relawan, pengurus serta staf PMI Kota
Bukittinggi, sesuai dengan motto “Bersama Untuk Kemanusiaan”, pungkas
H.Chairunnas.(pmibkt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar