Pembukaan Pelatihan Managamen Ambulance |
Untuk meningkatkan keterampilan
dan kepiawaian relawan PMI dalam melaksanakan tugas saat dilapangan, PMI kota Bukittinggi
latih sebanyak 15orang relawan dalam pelatihan Spesialisasi Managamen Ambulance
yang bertempat dikota Bukittinggi, Sumatera Barat (19/08).
Pelatihan yang diadakan dari
tanggal 19 sampai 25 agustus 2019, dibuka secara resmi oleh Walikota Bukittinggi
yang diwakilkan kepada kepala Dinas kesehatan kota Bukittinggi yang dihadiri oleh
Dinas Sosial kota Bukittinggi, Dinas Pemadam Kebakaran kota Bukittinggi, Dinas
Perhubungan kota Bukittinggi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, kepala
markas PMI Sumatera Barat, Dewan Kehormatan
PMI kota Bukittinggi, Pengurus PMI
kota Bukittinggi serta PMI Kecamatan kota Bukittinggi.
Donny Lesmana Ketua Pelaksana Managamen Ambulance |
Ketua pelaksana pelatihan ,Donny Surya Lesmana menyampaikan ”Pelatihan yang
diselenggarakan ini merupakan salah satu pelatihan yang sangat bermamfaat dan
berguna dalam pencapaian Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional bagi relawan PMI kota
Bukittinggi, dalam hal ini relawan mampu meninggatkan pelayanan yang maksimal untuk masyarakat,
terutama kota Bukittinggi.
Dan untuk Instruktur pelatihan langsung
didampingi dari PMI pusat dan dibantu
oleh Instruktur PMI provinsi Sumatera Barat yang bersertifikasi internasional dalam bidang spesialisasi managamen ambulance.
H.Chairunnas Ketua PMI Kota Bukittinggi |
Semetara itu Ketua PMI Kota
Bukittinggi ,H.Chairunnas , mengucapkan terimakasih atas dukungan yang telah
diberikan oleh pemerintah kota bukittinggi yang telah mendukung penuh
terlaksananya pelatihan managamen ambulance.Dan kami berharap akhir dari latihan ini PMI Kota Bukittinggi sudah bisa
mengaplikasikannya saat bertugas dilapangan membantu masyarakat maupun
pemerintahaan dalam melakukan pelayanan ambulan.
Hidayatul Ridwan Kepala Markas PMI Provinsi Sumatera Barat |
Ketua PMI Provinsi Sumatera Barat
yang diwakili, Hidayatul Irwan selaku kepala markas PMI Provinsi Sumatera Barat
(KAMADA),sangat mengapresiasi PMI dan pemerintah kota Bukittinggi yang telah
mampu mengadakan pelatihan Managamen Ambulan pertama kalinya untuk kabupaten
kota diSumatera Barat, karena dalam pelatihan Managamen Ambulan ini harus melewati pelatihan yang tersertifikasi
dalam Pertolongan Pertama (PP), dan pelatihan itu telah dilaksanakan PMI kota Bukittinggi
beberapa bulan yang lalu.
Sesuai dengan Undang Undang No 1 tahun 2018
tentang kepalang merahan pada bab 5 ayat 22, Negara amanahkan (8) tugas yang
untuk Palang Merah Indonesia, diantara 8 tugas itu 5 tugas melekat untuk PMI
yaitu, (1) PMI memberikan bantuan pada korban Konflik Bersenjata, Kerusuhan dan
gangguan keamanan lainnya. (2) memberikan pelayanan darah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang undangan ,(3) pembinaan untuk relawan, (4)
Melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang
berkaitan dengan kepalang Merahaan dan (5) Menyebarluaskan informasi yang
berkaitan dengan kePalang Merahanan dan untuk Tiga amanah yang melekat membantu
pemerintah. (1) Membantu dalam penanganan musibah atau bencana didalam maupun
luar negri.(2)Membantu memberikan pelayanan kesehatan dan sosial, dan ke (5)
melaksanakan tugas kemanusiaan lainnya yang diberikan oleh pemerintah.
Hidayat menambahkan, kalau Bukittinggi
ini memiliki wilayah yang strategis, yang berada ditenga - tengah Provinsi
Sumatera Barat dan untuk itu PMI Bukittinggi wajib membantu wilayah tetangga dalam hal
kemanusiaan, Sesuai dengan UU dan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga yang menyatakan
bahwa tugas tugas kemanusiaan tidak adanya batasnya,tutur hidayat.
H.Drg Yandra Feri Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi |
Walikota Bukittinggi yang
diwakili oleh H.Drg.Yandra Feri selaku kepala dinas Kesehatan Kota Bukittinggi
mengucapkan terimakasih kepada PMI kota Bukittinggi yang telah melaksanakan
pelatihan Managamen Ambulan yang sangat membantu dan bermamfaat bagi Pemerintah
maupun masyarakat kota Bukittinggi khususnya.Dan harapan kami setelah
diadakannya pelatihan ini, PMI Kota Bukittinggi bisa dan mampu melakukan tugas
sesuai dengan standar operasional (SOP) yang telah dibekali oleh pemateri
Managamen Ambulan ini.(mediapmi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar